Flowchart dan Pseudocode
Pendahuluan
Algoritma dapat disajikan dalam bentuk Tulisan (
Pseudocode ) maupun dalam bentuk Gambar ( Flowchart ). Flowchart
bukanlah merupakan sebuah kerangaka berpikir seperti algoritma. flowchart pada dasarnya merupakan sebuah bentuk gambar ataupun diagram
yang memiliki aliran satu atau dua arah yang berlaku secara sekuensial atau
berkesinambungan. Fungsi utama dari flowchart ini adalah untuk menggambarkan
sebuah desain program dan untuk merepresentasikan sebuah program atau sistem
yang akan kita buat, berdasarkan pola berpikir kita (berdasarkan algoritma).
Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa
dapat menerapkan Algoritma dan Pemrograman dalam Flowchart dan Pseudocode
Konsep Dasar Flowchart
Algoritma dapat disajikan dalam dua bentuk, yaitu tulisan dan gambar/simbol.
- Panyajian dalam bentuk gambar biasanya menggunakan metode Flowchart,
- Penyajian algoritma dalam bentuk tulisan biasanya menggunakan metode Pseudocode.
Flowchart Adalah Bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan
langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian
dari suatu algoritma.
Tujuan utama
dari penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian
masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan
menggunakan simbol-simbol standart.
Tujuan Membuat
Flowchat :
- Menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah
- Secara sederhana, terurai, rapi dan jelas
- Menggunakan simbol-simbol standar
Flowchart Program
Merupakan bagan
alir yang menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah.
Simbol
Flowchart Program
Pengambilan Keputusan dalam Flowchart
Pengambilan
keputusan digunakan untuk melambangkan pengambilan keputusan
bagaimana alur dalam flowchart berjalan selanjutnya berdasarkan kriteria atau pertanyaan tertentu. Pengambilan
keputusan perlu dilakukan apabila harus menentukan satu
pilihan dari (minimal) dua pilihan yang ada. Dalam hal mengambil keputusan,
perlu diketahui kondisi yang sedang dihadapi. Kondisi ini bisa berupa
pernyataan boolean atau proses perbandingan. Dalam flowchart, simbol yang
digunakan untuk pengambilan keputusan adalah berbentuk belah ketupat.
Gambar Simbol
pengambilan keputusan
Simbol pengambilan keputusan
hanya memiliki satu buah input dan dua buah output yang digunakan untuk
memfasilitasi hasil dari pengujian kondisi, yaitu “Ya” atau “Tidak”, “True”
atau “False”. Umumnya bentuk keputusan terdiri dari beberapa
bentuk. Seperti yang ditunjukan oleh
flowchat diabawah ini
Bentuk Keputusan 1 :
|
|
Gambar Simbol
pengambilan keputusan dengan satu pilihan
Bentuk keptusan ke 2
Bentuk Keputusan 3 merupakan
perluasan dari bentuk keputusan dari
bentuk keputusan pertama maupun keputusan kedua, seperti ditunjukan
gambar dibawah ini.
Gambar Simbol pengambilan keputusan dengan tiga pilihan
Dalam
melakukan pengujian kondisi, terdapat beberapa notasi yang dapat digunakan,
misalnya menggunakan notasi relasional berikut :
Tabel 3.1 Notasi relasional
Operator
|
Operator
Dalam Bahasa C
|
Jenis
Operasi
|
Contoh
|
Hasil
|
>
|
>
|
Lebih besar dari
|
( 5 > 2 )
|
True
|
<
|
<
|
Kurang dari
|
( 5 < 2 )
|
False
|
=
|
= =
|
Sama dengan
|
( 5==2 )
|
False
|
≥
|
>=
|
Lebih besar atau sama dengan
|
( 5>=2 )
|
True
|
≤
|
<=
|
Kurang dari atau sama dengan
|
( 5<=2 )
|
False
|
<>
|
!=
|
Tidak sama dengan
|
( 5 !=2 )
|
True
|
Dalam
proses pengambilan keputusan, kadang kala terdapat beberapa syarat sekaligus.
Untuk menangani hal ini dapat digunakan ekspresi aljabar boolean. Aljabar
boolean merupakan kalkulus logika yang digunakan untuk menentukan nilai
kebenaran dari suatu ekspresi logika [10]. Teknik aljabar ini dikembangkan oleh
George Boole pada tahun 1930an, sebagai penghargaan atas penemuannya maka
aljabar ini diberi nama sesuai dengan nama belakang beliau.
Dalam
aljabar boolean terdapat tiga buah operasi dasar, yaitu : AND, OR, NOT
ketiga-tiganya dapat digunakan secara independen atau dapat digunakan
sekaligus. Keluaran (output) dari aljabar ini adalah nilai benar (TRUE) atau
salah (FALSE).
Berikut
ini adalah tabel yang menunjukkan ketiga hasil operasi aljabar boolean :
Tabel X
AND Y
X
|
Y
|
X AND Y
|
T
|
T
|
T
|
T
|
F
|
F
|
F
|
T
|
F
|
F
|
F
|
F
|
Tabel X
OR Y
X
|
Y
|
X OR Y
|
T
|
T
|
T
|
T
|
F
|
T
|
F
|
T
|
T
|
F
|
F
|
F
|
Tabel
NOT X
X
|
NOT X
|
T
|
F
|
F
|
T
|
Konsep Dasar Pseudocode
Yang
dimaksud dengan pseudocode adalah kode atau tanda atau cerita yang menyerupai
dan merupakan ( pseudo ) penjelasan cara
menyelesaikan persoalan. Kode atau tanda atau cerita tersebut ditulis
dalam suatu bahasa yang dimengerti oleh manusia.
Catatan : Secara bahasa pseudo dapat diterjemahkan menjedi
pura-puranya menyerupai atau pura-puranya seperti
Pseudo dapat ditulis dengan
bahasa yang sangat dekat dengan bahasa sehari-hari dan dapat juga ditulis dalam
bentuk algoritma yaitu susunan instruksi-instruksi yang lebih dekat dengan
bahasa pemrograman komputer.
Untuk mennujukan kaitan an=ntara
pseudo code dan algoritma berikut ini diperlihatkan beberapa contoh penulisan
algoritma untuk pseudocode yang diberikan.
Pseudo code
|
Algoritma
|
• Nilai A
ditambah dengan 5
• Cetak
nilai A, bila nilaitersebut lebih besar dari 5
• Dari dua
buah nilai A dan B cetak salah satu yang terbesar
|
•
A = A + 5
• IF(A >
5) THEN WRITE(A)
•IF
(A>B) THEN WRITE(A) ELSE WRITE B)
|
PSEUDO-CODE
Procedure BINSRCH(A,n,x,j)
initialize lower and upper
while there are more elements to check do
let A(mid)
be the middle element
case
: x >
A(mid) : set lower to mid + 1
: X
< A(mid) : set upper to mid - 1
: else : found
end
end
not found
end BINSRCH
ALGORITMA
Procedure BINSCRH(A,n,x,j)
lower ß 1; upper ß n
while lower <= upper do
mid ß [ (lower +
upper) / 2 ]
case
: x >
A(mid) : lower ß mid +1
: x <
A(mid) : upper ß 1
: else :
j ß mid; return
end
end
j ß 0
end
Struktur Algoritma
Struktur
algoritma yang digunakan mengacu pada struktur pemrograman bahasa Pascal yang
terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu :
DEKLARASI KAMUS DATA
BADAN PROGRAM
Pada
bagian Judul, digunakan sebagai
tempat untuk mencantumkan nama atau judul program. Terdapat aturan penulisan
judul, yakni:
1.
Tidak diawali dengan angka atau karakter
selain alphabet
2.
Tidak terdapat karakter spasi atau
karakter selain alphabet kecuali karakter underscore ‘_’ (sebagai pengganti
karakter spasi).
Contoh:
Algoritma
berhitung;
|
Benar
|
Algoritma
konversi bilangan;
|
Salah
|
Algoritma
perhitungan_pajak;
|
Benar
|
Algoritma
2bilangan;
|
Salah
|
Algoritma
*kecil;
|
Salah
|
Pada
bagian deklarasi, digunakan sebagai
tempat untuk mencantumkan variabel, konstanta, dan record. Mengingat cara eksekusi kode program dilakukan berurut dari
atas ke bawah maka, deklarasi diletakkan di awal program setelah bagian judul.
Hal-hal yang dideklarasikan pada bagian ini digunakan sebagai ‘reservasi’
alokasi memory untuk penyimpanan data
dan akan digunakan selama program bekerja.
Pada
bahasa pemrograman Pascal, bagian deklarasi juga berfungsi untuk
mendeklarasikan nama function dan procedure.
Contoh:
Algoritma
Coba;
Kamus
data
x : integer;
s : string;
...
|
Pada
bagian badan program, digunakan
untuk meletakkan semua algoritma atau kode-kode program. Bagian ini diawali
dengan ‘BEGIN’ dan diakhiri dengan ‘END’. Semua algoritma atau kode program
wajib dituliskan diantara kedua penanda tersebut.
Contoh:
Algoritma
Hello
Kamus
data
s ß “Halo!”
|
Input dan Output
Dalam mengawali
suatu proses tertentu, minimal membutuhkan suatu masukan berupa data (input), karena data inilah yang
nantinya akan diproses dan akan menjadi keluaran (output).
Contoh :
Menerima masukan data dari user
(pengguna)
Algoritma
Masukkan_data
Kamus
data
BEGIN
input(x) /*x adalah variabel penampung
nilai*/
END.
|
Memasukkan nilai tertentu pada
variabel
Algoritma
Masukkan_nilai
Kamus
data
BEGIN
x ß 5 /*panah ke kiri arah masuknya nilai*/
END.
|
Menampilkan isi variabel ke layar
monitor
Algoritma
Tampilan
Kamus
data
BEGIN
output(x) /*x adalah variabel yang berisi
nilai*/
END.
|
Rangkuman
- Flowchart digunakan untuk
menggambarkan algoritma atau proses
- Dalam melakukan pengujian kondisi
digunakan notasi relasional
- Simbol dalam flowchart yang
digunakan untuk pengambilan keputusan adalah belah ketupat
- Aljabar boolean merupakan kalkulus
logika yang digunakan untuk menentukan nilai kebenaran dari suatu ekspresi
logika
- Program
yang baik adalah program yang bisa mengoptimalkan kinerja komputer, dengan
cara menggunakan kembali program atau sekumpulan program dengan proses
tertentu
- Pseudocode
cocok digunakan untuk menuliskan algoritma dengan kasus yang kompleks dan
berskala besar
Daftar Pustaka
1.
Algorithm Data Structures and
Problem Solving with C++. 1997. Addison Wesley.
2.
Moh. Sjukani, Algoritma dan
Struktur Data. Mitra Wacana Media
3.
Rinaldi Munir, Algoritma dan
Pemrograman. Informatika Bandung
Video Pembelajaran
Video Pembelajaran Flowchart
Kuis dan Latihan
http://www.zatranssmarttech.com/edukasi/media/videos/Pertemuan3.mp4









0 Komentar